Percaya Diri

Bisa juga diartikan kemampuan individu untuk dapat memahami dan meyakini seluruh potensinya agar dapat dipergunakan dalam menghadapi penyesuaian diri dengan lingkungan hidupnya.
Rasa Percaya diri baru muncul setelah seseorang melakukn suatu pekerjaan secara mahir dan melakukannya dengan cara yang memuaskan hatinya. Rasa percaya diri berasal dari tekad dari diri sendiri untuk melakukan segala hal yang diinginkan dan dibutuhkan dalam hidup seseorang yang terbina dari keyakinan diri sendiri.
Nah Sekarang mulai kita bahas cara membangun rasa percaya diri yang berhasil saya kumpulkan dari berbagai sumber:
1. Kenali Pikiran Negatif Anda. Pikiran negatif biasanya berwujud dalam kalimat "aku tidak bisa", "aku pasti gagal", "tidak ada yang memahami saya", "takut kalau-kalau tidak berhasil". Suara-suara pesimis ini tidak membantu Anda dan dapat menghalangi Anda untuk memiliki harga diri yang tinggi dan rasa percaya diri yang besar.
2. Ganti Semua Pemikiran Negatif dengan Pemikiran Positif. Mulai lah dengan menanamkan rasa dengan mengucapkan (enaknya sambil bercermin). Katakanlah pada diri sendiri "akan aku coba", "aku berhasil jika mau berusaha", atau "orang-orang pasti akan mendengarkanku". Pastikan Anda ucapkan setiap harinya. Jangan sampai lebih sering muncul pikiran negatif daripada pikiran positif.
3. Miliki Jaringan Pendukung yang Positif. Dekatkan diri dengan orang-orang tercinta agar Anda tetap gembira, seperti Keluarga atau teman-teman. Selain itu jauhilh orang-orang atau hal-hal yang membuat perasaan Anda tidak baik.
- Teman, bisa saja dia baik dengan mendukung dan menyemangati Anda; namun bisa juga mengeluarkan hal negatif atau mengkritik Anda. Jika Anda belum siap untuk mendengat hal negatif memang akan susah,, tapi usahakan untuk mendengarkan hal negatif itu agar Anda mengetahui lubang yang harus Anda tambal. Ibarat sebuah software mereka rela membayar pengujinya untuk menguji dan melaporkan lubang pada software mereka.
- Keluarga pun demikian jika terlalu sering Anda meminta pendapat mereka terhadap usaha Anda, sementara Anda belum terjun dalam usaha tersebut, maka hanya hal negatif yang akan Anda terima.
- Cobalah untuk nongkrong dengan orang-orang yang satu pemikiran dengan Anda melalui komunitas-komunitas yang ada, apalagi sekarang di jaman yang serba terbuka akan lebih mudah bagi Anda untuk mencari orang-orang yang tepat untuk diajak sharing atau bahkan sampai kerjasama.
Untuk sementara, jika Anda merasa belum siap untuk menerima nyinyiran orang lain, ada baiknya Anda mengurangi intensitas dengan orang-orang yang memberikan efek-efek negatif pada program Anda.
Dan lebih enaknya lagi Anda bisa mencari atau mungkin membuat komunitas yang sehati dan selaras dengan Program Anda. Eksplore segala kekurangan Anda untuk dibagi bersama dengan komunitas yang nantinya akan menjadi penambal lubang pada diri Anda sendiri.

- Duduklah sejenak, renungkan, dan catat apa saja yang membuat Anda tidak bersemangat, seperti teman yang jahat, karir yang tidak mendukung, atau situasi kehidupan yang tidak sesuai harapan.
- Ulangi hal tersebut dan catat juga apa yang menjadi target, cita-cita, passion, hobi, bahkan aset harta atau barang yang sedang Anda miliki.
- Apa yang harus Anda penuhi sebagai bentuk tanggung jawab Anda. Karena jangan sampai disaat Anda memiliki obsesi berlebih membuat Anda meninggalkan kewajiban-kewajiban Anda.
Ingat, setiap orang lahir memiliki bakatnya sendiri-sendiri. Hanya yang membedakan adalah seberapa mau dia mengorek, mendobrak, mengembangkan bakat yang dia miliki. Bahkan yang paling parah malah tidak mengetahui bakat apa yang dia miliki.
5. Bangga Pada Diri Sendiri. Ini nih yang serius, berbangga pada diri sendiri adalah hal penting, karena tidak sedikit orang yang udah dihina orang malah ikut menghina diri sendiri buntutnya malah meratapi nasib. Jauhi hal-hal seperti ini. Untuk itu ada tips dari saya mulai dari:
- Gagal itu bukan berarti tidak sukses. Tolong untuk tidak menyamakan gagal berarti tidak sukses. Karena seharusnya disaat gagal harus bangkit lagi dengan opsi-opsi lain.
- Step By Step, tentukan dan catat tahapan-tahapan yang perlu Anda lalui dari setiap tahap untuk mencapai goal yang Anda inginkan. Soooo,,, jika Anda sudah melalui setiap tahapnya itu artinya Anda telah SUKSES melahap tahap itu, apabila tahap tersebut terlalu berat, disitu fungsi catatan step Anda sebagai checkpoint seperti di game-game gitu deh. Apabila seburuk-buruknya memang gagal pada salah 1 step maka Anda perlu untuk mencari opsi-opsi yang sesuai dengan aset pribadi maupun aset harta Anda. Jadi jangan ulang dari awal.
- Terimalah pujian dengan anggun. Terimalah dengan tulus setiap tanggapan yang positif. Buatlah agar orang yang memuji Anda merasa bahwa Anda benar-benar menghargainya, dan usahakan agar Anda benar-benar dapat menerima pujian tersebut dengan tulus. Tersenyumlah dan ucapkan terima kasih, jangan terlalu berlebihan. Kemudian tambahkan itu dalam catatan Anda sebagai aset darurat Anda saat sedang down.
Usahakan dan pastikan step-step yang Anda tetapkan itu realistis, sesuai dengan aset diri dan aset harta yang Anda miliki. Gambarkan dalam benak Anda atau pada catatan Anda dengan jelas.
6. Hadapi Rasa Takut dengan Nyaman. Berat siiih,,, tapi Harus!!! Karena untuk action pasti akan dihantui dengan perasaan-perasaan seperti ini. Gampangnya klo menurut saya adalah bayangkan apa yang akan Anda dapatkan jika berhasil melahap ketakutan itu. Contohnya saat ingin meminta kenaikan gaji, saat Anda membayangkan gaji Anda lebih besar nantinya akan lebih mudah untuk melahap rasa takut itu.
7. Berhentilah Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain. Jika Anda ingin membangun kepercayaan diri, fokuskan perhatian pada usaha untuk membuat hidup Anda lebih baik, bukan untuk membuat hidup Anda seperti hidup sahabat Anda, Saudara Anda, atau Seleb yang Anda idolakan. Penting bagi Anda untuk memahami bahwa ada orang yang lebih cantik, lebih kaya, lebih cerdas, dan lebih-lebih yang lainnya; tapi ingatlah bahwa ada orang yang berada kurang atau di bawah Anda.
- Mungkin Anda kurang percaya diri karena yakin bahwa orang lain selalu lebih baik. Namun pada akhirnya nanti, yang terpenting adalah apakah Anda bahagia dengan standar Anda sendiri. Jika Anda tidak memiliki gagasan, Anda harus menilik ke dalam diri Anda sebelum melanjutkan.
- Selain itu, studi menemukan fakta bahwa kegiatan di media sosial sering membuat penggunanya membandingkan diri dengan orang lain. Karena orang-orang cenderung hanya memperlihatkan kehebatannya dan bukan kenyataan hidup sehari-harinya. Sehingga hidup mereka terlihat lebih baik, padahal itu sema SALAH BESAR. Karena setiap orang memiliki masalah sendiri-sendiri
- Catat di kertas tentang apa yang membuat Anda minder seperti trauma masa lalu, dunia pergaulan yang sedang Anda jalani, atau apa saja lah. Tulis dan bakar, kemudian buanglah; karena ini bisa membakar diri Anda untuk mencapai perasaan yang lebih positif.
- Jangan biarkan satu langkah yang salah membuat Anda berfikir bahwa Anda tidak memiliki apa yang dibutuhkan untuk mencapai impian.
- Hindari Perfeksionisme, hal ini dapat melumpuhkan dan menghalangi Anda mencapai tujuan. Sebaliknya belajarlah untuk bangga atas pekerjaan yang selesai dengan baik daripada menginginkan segalanya sempurna.
8. Belajarlah untuk Bersyukur. Seringkali, rasa minder dan tidak percaya diri berakar pada perasaan tidak cukup. seperti pengakuan emosional, barang, keberuntungan, atau uang. Dengan mengakui dan menghargai apa yang sudah Anda miliki, Anda dapat menaklukkan perasaan kurang dan tidak puas. Menemukan kedamaian batin yang menyertai rasa syukur tulus akan mendukung kepercayaan diri.
Buatlah daftar syukur dan isi dengan semu hal yang Anda syukuri. Baca ulang dan tambahkan butir baru setidaknya sekali seminggu, dan itu akan menempatkan Anda dalam kerangka berfikir yang lebih positif dan kuat.
9. Perhatikan Diri Sendiri. Jangan sampai kelewatan nih, segala hal diperhatikn tapi penampiln terlupakan. Perlu diingat Anda juga perlu perhatian dari diri sendiri jangan cuma usaha, kegiatan, atau obsesi Anda.
- Dimulai dari menjaga kebersihan badan.
- Menjaga penampilan seperti pakaian layak, dandanan, potongan rambut, atau hal apa saja untuk memanjakan diri sendiri.
- Jaga kesehatan; dimulai dari olah raga yang teratur, menjaga makanan yang dikonsumsi, menjaga jam tidur Anda senormal mungkin.
Sebaiknya mulailah untuk menentukan target kecil yang harus Anda lalui. Karena tidak mungkin orang langsung bisa menaklukkan lomba marathon tanpa melalui perlombaan 10K dan itu juga tidak akan mungkin berhasil tanpa konsistensi niatan yang terbentuk akibat kepercayadirian yang tinggi.
Tetap semangat dan jangan menyerah. Jangan kalah dengan Anda sewaktu bayi yang terus terjatuh, terbentur, menangis, dan kesakitan agar bisa berjalan yang berlanjut menjadi lari.
Komentar
Posting Komentar